Eramuslim – Berlanjut ke 5 tren lebaran zaman now yang berhasil dihimpun oleh Yuswohady.
Berikut ulasannya;
6. Mudik is Expensive… but It’s a Must
Mudik membutuhkan suntikan dana yang tidak sedikit: dana untuk transportasi, oleh-oleh kerabat di kampung, angpau untuk keluarga, hingga ongkos untuk liburan dan kulineran selama mudik. Celakanya, harga-harga saat Lebaran membumbung selangit. Tak heran jika gaji+THR pun seketika ludes… cuma “numpang lewat”.
Tapi semua itu tak menjadi masalah, karena mudik adalah “kewajiban sosial” yang harus dijalankan. Begitu anggaran defisit, kalau perlu ngutang atau menggadaikan perhiasan.
7. Mudik: Moving the Traffic Jam to Kampongs
Mudik telah memindahkan aktivitas masyarakat dari kota ke kantong-kantong mudik di kampung. Maka itu, kota yang identik dengan kemacetan, selama Lebaran akan sepi dari lalu-lalang kendaraan bermotor. Diprediksi Lebaran tahun ini akan ada sekitar 1,4 juta mobil keluar dari Jakarta menuju kantong-kantong mudik di berbagai daerah.
Selain itu, sekitar 6,3 juta pemudik menggunakan sepeda motor. Tak heran jika selama mudik kemacetan “diekspor” dari Jakarta ke kampung.