10 Diplomat Palestina Mengikuti Pelatihan di Indonesia

Menteri Luar Negeri (Menlu) Hassan Wirajuda melantik 10 Diplomat Palestina pada upacara pembukaan Diplomatic Training Program for Palestinian Diplomats di Gedung Pancasila, Departemen Luar Negeri, Kamis (10/7). Program pelatihan tersebut merupakan implementasi dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) mengenai Kerjasama Pendidikan dan Pelatihan pada tanggal 22 Oktober 2007 oleh Menlu RI dan Menlu Palestina, Riad Al-Maliki di Istana Negara, Jakarta yang disaksikan oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Palestina, Mahmud Abbas.

Menlu mengharapkan melalui pelatihan tersebut, para Diplomat Palestina dapat belajar mengenai banyak hal dari Indonesia, khususnya pengalaman Indonesia menjadi negara demokrasi terbesar di dunia."Di masa yang akan datang, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengintensifikasikan program pelatihan tersebut dengan area pembelajaran yang lebih luas dan peningkatkan jumlah peserta, " kata Hassan.

Dalam kesempatan itu, Duta Besar Fariz Mehdawi juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Indonesia untuk pelaksaaan program pelatihan tersebut yang merupakan manisfestasi dari peningkatan hubungan kedua negara pasca kunjungan Presiden Mahmud Abbas ke Indonesia.

Dubes Mehdawi juga mengungkapan kebanggaan tersendiri bagi Diplomat Palestina untuk dapat belajar dan menggali ilmu dari pengalaman Indonesia dalam memperoleh dan memperjuangkan kemerdekaan."Indonesia yang mengalami perkembangan signifikan dalam pencapaian demokrasi merupakan contoh yang sangat tepat bagi Palestina, " ujarnya.

Tujuan dari program pelatihan tersebut adalah untuk meningkatkan kapasitas diplomat dan pejabat pemerintah Palestina dan sebagai bagian dari dukungan Indonesia untuk membantu Pemerintah Palestina dalam mempersiapkan kemerdekaannya. Pelatihan tersebut akan dilaksanakan selama 6 (enam) pekan pada tanggal 10 Juli hingga 22 Agustus 2008.

Selama pelatihan, Diplomat Palestina akan mengikuti tiga program pelatihan yaitu diplomatic training di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Departemen Luar negeri (Pusdiklat), program magang di unit-unit Deplu dan Indonesian Cultural Program untuk belajar mengenai budaya Indonesia di Semarang dan Yogyakarta

Pelantikan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Menlu RI dengan menyematkan pin kepada dua peserta program pelatihan. Acara pembukaan tersebut dihadiri Sekretaris Jenderal Deplu, Imron Chotan, Duta Besar Palestina di Jakarta, Fariz Mehdawi, Duta Besar negara-negara Timur Tengah di Jakarta dan pejabat Deplu terkait lainnya. (novel)