Sekitar seribu mahasiswa yang tergabung dalam Badan Ekskutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) tumpah ruah di depan Gedung MPR/DPR, Senin (21/5). Mereka juga membentangkan spanduk yang berisi Tujuh Gugatan Rakyat atau Tugu Rakyat, di pagar Gedung MPR/DPR.
Tugu Rakyat merupakan tuntutan mahasiswa terhadap pemerintah, yang berisikan:
1. Nasionalisasi aset-aset strategis bangsa
2. Wujudkan pendidikan dan pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi rakyat
3. Tuntaskan kasus BLBI dan korupsi Soeharto beserta kroni-kroninya
4. Kembalikan kedaulatan bangsa pada sektor pangan, ekonomi danenergi
5. Jamin ketersediaan dan keterjangkauan harga kebutuhan pokok bagi rakyat
6. Tuntaskan reformasi birokrasi dan berantas mafia peradilan
7. Selamatkan lingkungan dan tuntaskan kasus lumpur Lapindo Brantas.
Para mahasiswa ini menyatakan sikap mereka menolak kenaikan harga BBM, mendesak fraksi-fraksi partai untuk menarik menteri-menterinya yang terlibat di kabinet serta mendukung Tujuh Gugatan Rakyat yang disebut Tugu Rakyat.
Perwakilan mahasiswa yang tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia mendapat kesempatan untuk menyampaikan tuntutannya secara langsung kepada Ketua DPR Agung Laksono.
Sebelumnya, sebagian besar mahasiswa melakukan long march dari UI Salemba menuju Gedung MPR/DPR, dan sisanya yang berasal dari luar kota seperti Bandung dan Bogor menyatukan diri di Semanggi.
Sementara itu, menyambut kedatangan para mahasiswa dari BEM Seluruh Indonesia, pengamanan di sekitar Gedung MPR/DPR lebih disiagakan, satu unit water canon, dan personel Polri dikerahkan untuk berjaga-jaga dan mengawal aksi menolak kenaikan BBM di sekitar Senayan.
Geombang aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) juga terjadi di depan Istana Merdeka. Pengunjuk rasa berasal dari berbagai elemen masyarakat antara lain, Front Pembela Nasional, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia dan juga Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).
Akibat unjuk rasa menolak BBMjalan-jalan protokol di Jakarta diwarnai dengan kemacetan, dan juga pengalihan arus. Dalam aksi di Istana Merdeka sempat terjadi bentrokan antara massa pengunjuk rasa, dan aparat kepolisian sempat melepaskan tembakan gas air mata ke arah massa. (novel)