Puncak Peringatan "100 Tahun Buya Hamka" yang diselenggarakan Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, ditutup dengan pembangunan ‘Buya Hamka Center’ yang akan didirikan di selatan Masjid Agung Al-Azhar.
Bangunan ini khusus dibuat untuk menghormati warisan ilmu dari Buya Hamka, dan maket bangunan Buya Hamka Center ini sudah dipersiapkan, di mana akan dibuat empat lantai di atas tanah seluas sekitar 2.000 meter persegi di halaman kompleks masjid.
"Bangunan akan berisi perpustakaan, convention hall, ruang kaji ilmiah, dan food court, " jelas Direktur Eksekutif Al-Azhar Peduli Umat M. Anwar Sani di sela-sela peringatan 100 tahun Buya Hamka, Senin (7/4).
Ia mengaku, proyek yang berasal dari dana Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar dan sumbangan masyarakat itu akan segera dimulai. Rencananya, pada puncak peringatan 100 Buya Hamka akan dilakukan peletakan batu pertama, namun dengan alasan teknis pelaksanaan itu diundur.
Rangkaian peringatan seabad Buya Hamka itu digelar sejak 15 Februari 2008 hingga 7 April 2008, yang dimulai dengan Tabligh Akbar yang menghadirkan para tokoh ulama antara lain, Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dan Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Syuhada Bahri. Selain itu, terdapat pula Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kholil Ridwan dan Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Didin Hafidhuddin.
Selain itu juga dilangsungkan kegiatan yang melibatkan masyarakat umum, antarnya lomba membuat sketsa wajah Buya Hamka, lomba mading, jalan santai, MTQ, kaligrafi dan futsal yang memperebutkan tropi Buya Hamka Cup.
Puncak acara hari ini, diisi dengan dialog publik dan bedah buku 100 tahun Buya Hamka bersama sejumlah tokoh, yaitu budayawan Ketua DDII Adian Husaini, Pengamat Politik Yudi Latif, Ketua PBNU Said Agil Shiraj, budayawan Emha Ainun Najid, yang dihadiri ratusan orang. (novel)