Presiden Komisi Islam Spanyol, Mounir Bin jelloun Andalusia Azhari, mengkritik masih seringnya pelanggaran hak umat Islam di Spanyol meskipun terdapat undang-undang dan perjanjian yang melindungi warga Muslim dan telah ditandatangani pemerintah Spanyol sejak tahun 1992.
Ben Jelloun menambahkan bahwa “umat Muslim Spanyol ingin mengakhiri penolakan izin pembangunan baru masjid, pencabutan larangan jilbab di sekolah-sekolah dan izin untuk pelaksanaan salat Jumat.”
Ben Jelloun meminta pemerintah Spanyol menghormati hak-hak umat Islam di Spanyol sesuai dengan perjanjian tahun 1992.
Perjanjian tersebut rencananya akan diperbaharui oleh pemerintah Spanyol dan Komisi Islam pada tahun 2014 mendatang, nantinya kedua belah pihak akan menyelenggarakan pertemuan guna membahas perjanjian mengenai kebebasan dan hak komunitas Muslim di Spanyol. (Rassd/lndk)