LIPUTAN KHUSUS. Pada akhir September 2012 kami mengadakan perjalanan ke Distrik (kecamatan) Kokoda Kabupaten Sorong Selatan Provinsi Papua Barat, tepatnya di desa Nebes (Negeri Besar) yang sekarang terpecah menjadi 5 desa baru ( Topdan, Daubak, Nayakore, Migirito dan Nebes)
Liputan khusus ini kami lakukan seiring dengan tugas survey pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sebesar 10 kWP. Dan juga pembuatan jaringan Listrik untuk pompa air di 10 titik pada tahun 2012.Proyek ini bekerja sama dengan Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Sorong Selatan untuk komsumsi 80 rumah didaerah tersebut. Memang jatah untuk satu rumah tidak lebih dari 150 Watt, itupun hanya untuk penerangan lampu saja, dengan lama penerangan kurang lebih 6 jam sehari.
Perjalanan menuju lokasi kami tempuh dari Kota Sorong dengan menggunakan kendaraan darat dengan jarak tempuh 5 jam ke Ibu Kota Kabupaten yaitu Teminabuan (kurang lebih 200 km). Setelah itu kami istirahat semalam dikota tersebut. Langit malam menggelayut di bumi Papua. Menemani istirahat kami. Dan setelah sholat subuh kami lanjutkan kembali ke lokasi dengan menggunakan kendaraan air (speed boat) dengan lama perjalanan 5 jam (kurang lebih 150 km) ke desa Nebes.
Perjalanan menuju Desa Nebes
Tim terdiri dari 4 orang yaitu: Amali, Syaiful Rizal, Dahlan Sabola (kontraktor lokal) dan Arief Budiman (penulis). Setelah sampai dilokasi tim mengadakan diskusi dengan masyarakat setempat dibalai warga, yang dihadiri tokoh masyarakat, kepala desa, tokoh pemuda dan masyarakat umum. Sungguh sebuah silaturahim antar anak bangsa yang sangat bermakna.
Pada pertemuan tersebut dibahas mengenai sosialisasi listrik masuk desa. Tentu saja, semua yang hadir antusias atas program ini dan mengharapkan desa mereka bisa terang oleh aliran listrik dengan menggunakan tenaga surya (energi terbarukan).
ARIEF BUDIMAN (Kontributor)
e-mail : [email protected]
https://www.eramuslim.com/berita/dunia-islam/muslim-desa-nebessorong-selatan-papua-barat-2.htm