Omar Noureldin, wakil presiden dan juru bicara Muslim Public Affairs Council, mengatakan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tidak seorang pun dari organisasinya yang diundang ke acara buka puasa bersama di Gedung Putih kali ini. Walaupun ia mengaku akan menolak jika diundang.
Bagi banyak Muslim Amerika, memutuskan untuk menghadiri acara Trump atau tidak adalah pertanyaan yang relatif mudah. Namun pertanyaan yang lebih sulit untuk dijawab adalah, siapa yang akan datang?
Banyak pihak berasumsi, seperti tahun-tahun sebelumnya, daftar tamu akan diisi dengan pejabat Kabinet dan diplomat asing, terutama dari negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim. Akan tetapi, tidak ada yang tahu pasti.
“Ini untuk duta besar negara Muslim dan beberapa anggota kabinet,” kata Sajid Tarar, yang memimpin kelompok “American Muslims for Trump”, yang juga tidak diundang Gedung Putih. (rol/ram)