Dengan adanya penerjemahaan itu, dia berharap, warga Muslim di Indonesia juga bisa menyimak secara langsung melalui televisi maupun jaringan internet.
Dia menambahkan bahwa dalam banyak hal, hubungan Indonesai dengan Arab Saudi sangatlah kuat dan dalam. Kedua negara, menurut dia, juga berinteraksi sangat erat dalam pelaksanaan ibadah umrah dan haji.
Samir juga mengungkapkan, bahwa dalam setiap musim haji banyak sekali wartawan dari Indonesia yang datang untuk melaporkan secara langsung pelaksanaan rukun Islam kelima itu.
Saat ini, dia menambahkan, Saudi TV terus menguatkan jaringan supaya jangkauan siarannya semakin luas. Televisi milik pemerintah Arab Saudi itu sekarang menyiapkan tujuh channel dengan konten siaran yang berbeda-beda.
Di antara channel yang paling banyak ditonton adalah channel Alquran yang menyiarkan suasana live dari Masjidil Haram (Makkah) dan channel Sunnah yang menyiarkan live suasana Masjid Nabawi (Madinah).
Di dua masjid tersebut, pihaknya terus melengkapi peralatan dan studio supaya masyarakat dunia bisa menikmati siaran secara lebih lengkap.
Rencananya, kata dia, di seluruh kompleks Masjidil Haram, Saudi TV akan memasang sekitar 400 kamera. Dengan demikian, pemirsa bisa menyaksikan situasi masjid tersebut secara langsung dari berbagai sudut.
Sedang di Masjid Nabawi, Saudi TV akan memasang sekitar 200 kamera. Di kedua masjid tersebut juga pihaknya membangun studio khusus untuk siaran. (Ih/Ram)