‘Mulut Neraka’ di Siberia Mulai Menelan Apapun di Sekitarnya

Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) pernah mempelajari “megaslump” di Siberia tersebut pada tahun 2017.

Namun, hasilnya belum diketahui. Sebagian penduduk di Batagay, Yakutia, meyakini bahwa lubang raksasa itu merupakan jalan menuju dunia bawah.

Laporan media lokal mengatakan bahwa massa yang “tertelan” terus bertambah dan memengaruhi lanskap.

Penyebab terjadinya kawah ini adalah mencairnya tanah permafrost. Tanah di situs itu membeku secara permanen selama Zaman Es Kuarter 2,58 juta tahun yang lalu.

Ketika kawasan hutan dibuka pada tahun 1960-an, sinar matahari mencapai tanah dan mulai menghangatkannya.

Ketika kawasan hutan ditebang pada 1960-an, sinar matahari menyentuh tanah dan kemudian memanaskan area tersebut.

Es di dalam tanah mulai mencair dan menyebabkan tanah menjadi padat, ‘menyusut’ dan tenggelam.

Para ilmuwan memprediksi lebih banyak kondisi ‘mulut ke neraka’ akan terjadi di seluruh dunia akibat efek pemanasan global. (SINDO)