Eramuslim – Jum’at 5 Juni 2015, Menteri Informasi Yaman, Izz al-Din Alasbahi, dan juru bicara Gerakan Ansarullah (sayap politik pemberontak Houthi), Asar Dhaifullah Al-Shami, menyatakan bahwa keduanya sepakat untuk hadir dalam pembicaraan damai di bawah naungan PBB pada 14 Juni mendatang di ibukota Jenewa, Swis.
Dalam keterangannya di ibukota Riyadh, Meninfo Izz al-Din Alasbahi mengatakan, “Kehadiran pemerintah sah Yaman adalah untuk melaksanakan Resolusi Dewan Keamanan PBB no 2216, yang meminta penarikan pemberontak dari wilayah mereka dikuasai sejak awal serangan pada awal Januari tahun 2015.
Sementara itu dalam keterangan terpisah jubir Gerakan Ansarullah, Asar Dhaifullah Al-Shami, dari ibukota Sana’a mengatakan, “Kami menyambut undangan dari PBB untuk pergi ke meja dialog tanpa adanya prasyarat.”
Asar Dhaifullah Al-Shami menambahkan, “Kami pergi ke Jenewa tanpa adanya syarat apapun, dan tidak akan menerima prasyarat yang diajukan. Jika mereka menginginkan syarat, maka bersiaplah menghadapi dialog yang panjang.”
Ini adalah upaya kedua yang dilakukan PBB untuk mengajak ke 2 pihak yang bertikai di Yaman dalam meja perundingan, setelah pada 28 Mei lalu pemberontak Syiah Yaman menolak perundingan yang yang sama.
Perlu diketahui bahwa pemberontak Houthi dan sekutunya kini dalam posisi terdesak, setelah koalisi Arab dan pasukan pemerintah berhasil menguasai sejumlah daerah penting di selatan Yaman. (Shorouk/Ram)
