Minum Kopi Saat Berbuka Puasa, Boleh Atau Tidak?

Terlebih lagi jika perut belum terisi dengan makanan apa pun, ini akan mengakibatkan produksi asam semakin meningkat hingga kemudian dapat merusak lapisan lambung.

Jika “ritual” minum kopi sebagai pendamping buka puasa ini Anda terapkan dalam waktu yang cukup lama selama bulan Ramadan, tentu akan berakibat buruk pada kondisi kesehatan Anda, khususnya sistem pencernaan. Bahkan bisa mengganggu kelancaran berpuasa Anda bila sampai membuat Anda jatuh sakit.

Daripada minum kopi saat buka puasa, sebaiknya minum apa?

Pada dasarnya, sah-sah saja bila Anda ingin minum kopi saat berbuka puasa. Namun lagi-lagi, penting Anda ingat untuk hindari minum kopi dalam keadaan perut kosong. Maka itu, Anda diperbolehkan minum kopi saat berbuka hanya saja setelah perut terisi dengan makanan dan minuman lainnya.

Sebagai ganti secangkir kopi Anda, ada baiknya untuk memenuhi terlebih dahulu energi yang telah terkuras selama berpuasa sehari penuh. Misalnya dengan makan dan minum sumber karbohidrat, protein, vitamin, maupun serat.

Anda bisa makan beberapa pilihan takjil sebagai makanan pembuka yang segar, seperti es buah, kolak, bubur kacang hijau, puding buah, dimsum, dan lain sebagainya. Kemudian lanjutkan dengan makanan berat yang bisa semakin menambah produksi energi dalam tubuh.

Olahan dari ikan, kentang, telur, daging ayam, daging sapi, serta beragam sayur-sayuran bisa menjadi pilihan makanan berat setelah makan makanan pembuka. Jangan lupa, meski sedang merasa haus dan lapar yang memuncak, tetap batasi takaran gula yang dikonsumsi agar tidak melonjak naik secara tiba-tiba.

Alih-alih mengembalikan kebutuhan energi, makan dan minum sembarangan tanpa berpikir panjang bisa menjadi bumerang bagi kesehatan Anda.(kl/hellosehat.com)