Eramuslim – Etnis Rohingya bukanlah penduduk Myanmar, mereka adalah para pengungsi. Pernyataan kontroversial ini dikeluarkan Panglima militer Myanmar, Min Aung Hlaing, untuk membela pembantaian dan pengusiran 70 ribu warga minoritas dari provinsi Rakhine.
“Kami telah sejak awal membiarkan dunia tahu bahwa Rohingya tidak ada di negara kami. Etnis Bengali di negara bagian Rakhine bukan warga Myanmar, mereka hanya orang-orang yang datang dan tinggal di negara ini,” ujar Min Aung Hlaing saat berpidato memperingati Hari Angkatan Bersenjata Myanmar pada hari Selasa 28 Maret kemarin.
Min Aung Hlaing melanjutkan, “Kami berkewajiban melakukan apa yang harus kami lakukan sesuai undang-undang dan kami berkewajiban melindungi kedaulatan kami ketika dicederai oleh masalah politik, agama, dan rasial di negara ini.”
Jumat 24 Maret 2017, Dewan HAM PB sepakat menyetujui pengiriman misi internasional independen untuk menyelidiki fakta hasil laporan PBB pada bulan Februari mengenai adanya kejahatan kemanusiaan dan pembantaian massal yang dilakukan militer Myanmar terhadap minoritas Muslim Rohingya.
Tercatat lebih dari 75 ribu Muslim Rohingya telah melarikan diri ke Bangladesh sejak dilancarkannya operasi militer pada 9 Oktober 2016. (Skynewsarabia/Ram)