Eramuslim.com – Pasukan Houthi meluncurkan misil penjelajah ke arah sebuah kapal perang Amerika Serikat di Laut Merah. Serangan ini merupakan yang pertama sejak pasukan AS dan Inggris menggempur wilayah Yaman yang dikuasai Houthi.
Houthi menembakkan misil anti-kapal ke arah sebuah kapal perusak AS di Laut Merah pada hari Ahad (14/1/2024). Namun, jet tempur AS berhasil menembak jatuh misil tersebut, kata para pejabat.
Serangan itu merupakan yang pertama Houthi yang diakui Amerika sejak pasukan ya bersama sekutunya melancarkan serangan ke wilayah Houthi.
Belum jelas apakah AS akan membalas serangan tersebut, meskipun Presiden Joe Biden mengatakan dia tidak akan segan untuk memerintahkan serangan lebih lanjut ke Houthi apabila diperlukan.
Serangan misil Houthi hari Ahad itu diarahkan ke USS LaBoon, kapal perang kelas Arleigh Burke yang dioperasikan di sekitar Laut Merah, kata pusat komando US Central Command dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Associated Press.
Misil tersebut datang dari arah Hodeida, kota pelabuhan di Yaman yang berhadapan dengan Laut Merah yang dikuasai pasukan Houthi.
“Tidak ada korban atau kerusakan yang dilaporkan” dalam peristiwa itu, kata US Central Command.
Di hari pertama serangan AS dan Inggris terhadap Houthi pada hari Jumat lalu, pasukan sekutu melakukan serangan atas 28 titik lokasi dan menghancurkan lebih dari 60 target dengan misil-misil dan bom-bom yang ditembakkan dari pesawat tempur, kapal perang serta sebuah kapal selam. Target yang dibidik antara lain gudang senjata, radar, pusat komando Houthi, termasuk yang berada di pegunungan.
Serangan lanjutan AS dilakukan pada hari Sabtu yang menarget sebuah lokasi radar Houthi.
(Hidayatullah)