Middle East Eye: Dukungan AS Ke Sisi Jadikan Mesir Di Bawah Penguasa Diktator

AS-SisiSejumlah anggota kongres Amerika Serikat mulai mempertanyakan keputusan pemerintahan Obama mendukung pemerintahan kudeta militer dan memasok senjata ke Kairo.

Seorang pengamat Timur Tengah Deepak Tripathi mengatakan dalam wawancara dengan Middle East Eye “hubungan pemerintah AS dengan rezim militer di Mesir telah menciptakan semacam perselisihan yang tajam di dalam tubuh Kongres.”

Menurut Deepak “perselisihan yang terjadi antara Gedung Putih dan Kongres mengenai kebijakan luar negeri mereka telah menciptakan banyak kritik di dalam dan luar negeri Amerika. Dan ada peringatan dari dalam bahwa pemerintahan Obama telah menciptakan banyak musuh di dunia.”

Ini dikatakan Deepak Tripathi yang merujuk pada sebuah artikel yang diterbitkan oleh Robert Kagan di surat kabar ” Washington Post ” Amerika pada 2 Mei lalu.

Dalam artikel tersebut Kagan menulis “Sistem kediktatoran militer Mesir selama penindasan terhadap kaum Islamis Mesir telah menciptakan generasi baru teroris, bukannya membantu dalam memerangi mereka.”

Kagan menambahkan “Ikhwanul Muslimin tidak menggunakan kekerasan terhadap para demonstran, akan tetapi apa yang dilakukan tentara dengan membunuh ribuan orang dan puluhan ribu lainnya dipenjara dapat menciptakan generasi baru teroris.

“Terlebih vonis mati terhadap ratusan tahanan politik Mesir yang mengambil waktu hanya satu jam lamamnya. Hal ini dapat meyakinkan para Islamis bahwa satu-satunya pilihan mereka adalah membunuh atau dibunuh,” tambah Kagan.

Menurut pemikir neo – konservatif AS ini menyatakan “mantan Menteri Pertahanan Abdel Fattah al – Sisi tidak akan membawa stabilitas ke Mesir walalupun menerapkan strategis keras melawan pihak oposisi. Saya menilai bahwa kebijakan AS terhadap Mesir hanya akan mengulang terjadinya revolusi 2011, dan ini dapat menciptakan kelompok radikal yang akan memusuhi AS.”

Perlu diketahui bahwa Robert Kagan adalah salah seorang pendiri “Project New American Century,” yang menyerukan perubahan strategi pemerintah AS dalam invasi di Irak dan upaya Amerika untuk mendominasi dunia. (Rassd/Ram)