Kubu oposisi dan pro Mursi bersiap membanjir jalan-jalan di seantero Mesir pada hari ini, memprotes pemerintahan boneka Dewan Militer yang telah dianggap mengembalikan mesir ke masa rezim Husni Mubarak.
Pendukung pro presiden terguling Muhammad mursi kembali bersiap melakukan unjuk rasa besar-besaran pada hari ini, setelah tuntutan mengembalikan legitimasi Presiden Mursi tidak di tanggapi pihak Dewan Militer Mesir.
Pendukung pro Mursi bertekad tidak akan menghentikan aksinya sampai tuntutan mereka di penuhi pihak militer.
Sebagian pendukung pro Mursi mengirim pesan ”Pergilah Sisi” kepada Jendral Abdul Fatah Sisi yang di tuliskan di atas jalan Medan Rabi’ah Al-adawiyah.
“Jika Sisi tidak dapat mendengar tuntutan kami, semoga dia bisa membaca pesan yang kami tulis” ujar Mustafa Badawi, salah seorang pemuda pendukung pro Mursi.
Sementara itu pada minggu malam, 14 perwakilan dari Organisasi Mahasiswa Mesir menyatakan menolak apa yang disebut mereka sebagai “kudeta militer” dan menuntut kembalinya Presiden sipil terpilih.
“Persatuan Mahasiswa Mesir saat ini sedang melakukan koordinasi dengan Organisasi Mahasiswa yang berada diluar negeri untuk melobi Negara-negara internasional mengutuk kudeta militer berdarah di Mesir” ujar Wakil Presiden Persatuan Mahasisawa Mesir, Saif Islam Faraj.
Sementara pihak oposisi yang terdiri dari Front Penyelamat Nasional, Gerakan Tamarrud dan Gerakan Pemuda lainnya juga turun ke Medan Tahrir pada hari senin dan jum’at pekan ini, dengan tema “menyelamatkan Revolusi 25 Januari dan 30 Juni” dari antek rezim Husni Mubarak yang ikut mendompleng kepada mereka pada Gerakan 30 Juni lalu. (Aljazeera/zahid)