Presiden Interim Mesir, Adli Mansour, memutuskan perpanjangan sementara keadaan darurat yang berlaku di Mesir sejak bulan lalu dalam jangka waktu dua bulan kedepan. Ia beralasan bahwa keputusan yang diambil pada dari hari Kamis kemarin karena melihat perkembangan keamanan di Mesir.
Juru bicara Kepresidenan, Ihab Badawi, dalam sebuah pernyataan pers mengatakan ” keputusan tersebut erat kaitannya dengan perkembangan situasi keamanan di dalam Mesir, setelah mendapat persetujuan dari Dewan Menteri.”
Perpanjang keadaan darurat di Republik Arab Mesir, untuk jangka waktu dua bulan telah dimulai dari pukul empat sore pada Kamis, 12 September 2013.”
Mesir mengalami ketidakstabilan keamanan sejak tentara menggulingkan mantan Presiden Muhammad Mursi pada 3 Juli lalu, setelah demonstrasi besar-besaran anti kudeta menuntut pengembalian kekuasaan ketangan pemerintah yang sah.
Pihak militer Mesir mengklaim bahwa pasukannya yang tewas dalam dua bulan terakhir sebanyak 58 orang anggota pasukan keamanan, dan 21 orang dari pasukan militer, serta 17 orang warga sipil akibat serangan milisi bersenjata di wilayah Semenanjung Sinai. (skynewsarabia/Zhd)