Enam orang lain ikut tewas dalam ledakan tersebut yang terjadi saat Haqqani meninggalkan kantornya, menurut sumber-sumber Kementerian Dalam Negeri seperti dilansir BBC Rabu (11/12/2024).
Khalil Haqqani merupakan anggota faksi berpengaruh kuat di dalam Taliban yang dikenal dengan nama Jaringan Haqqani, yang dinyatakan sebagai teroris oleh Amerika Serikat.
Kelompok ISIS alias IS mengklaim sebagai pihak di balik serangan tersebut.
Menurut ‘kantor berita’ ISIS, Amaq, seorang anggota kelompok itu menunggu Haqqani di luar kantornya dan meledakkan bom yang dibawanya saat menteri itu berjalan keluar.
Seorang juru bicara Taliban mengkonfirmasi bahwa Haqqani dibunuh oleh ISIS, lapor Reuters.
Saudara lelaki Khalil Haqqani, Jalaluddin Haqqani, merupakan tokoh gerilya Afghanistan yang memimpin perjuangan mengusir pasukan Uni Soviet pada era 1980-an.
Sirajuddin Haqqani, putra Jalaluddin, dalam pemerintahan Taliban saat ini menjabat sebagai menteri dalam negeri Afghanistan.
Meskipun secara umum situasi keamanan di Afghanistan sudah membaik sejak Taliban mengambil alih kekuasaan pada Agustus 2021 menyusul penarikan pasukan Amerika Serikat dan sekutunya, di sana-sini masih terjadi tindak kekerasan bersenjata dan pemboman. Kebanyakan serangan itu diklaim oleh cabang ISIS di Afghanistan yang dikenal dengan nama IS Provinsi Khurasan (ISKP). (sumber: Hidayatullah)