Menteri Pertahanan rusia, Sergei Shoigu, pada hari selasa mengumumkan bahwa negaranya akan melipat gandakan serangan udara di Suriah.
Hal ini disampaikannya dalam pidato pada pertemuan tingkat tingi dio ibukota Moskow, yang juga dihadiri oleh Presiden Rusia Vladimir Putin dan para pejabat militer, ia menekankan bahwa dalam poses aneksasi pesawat yang membawa rudal jarak jauh untuk operasi udara mereka, yaitu pesawat Tu-160, Tu-95MS dan Tu-22m3.
Shoigu menekankan bahwa Rusia telah melakukan 127 pengawasan udara, dan menargetkan 140 titik di Suriah, sebagaimana pesawat tempurnya juga telah melepaskan 34 bom di dua kota, Alleppo dan Idlib.
Jet tempur Rusia telah memulai serangannya pada akhir September lalu, jet tempur tersebut menyerang daerah yang mereka anggap telah di kuasai oleh ISIS di Suriah. Namun beberapa media melaporkan, bahwa serangan rusia tersebut justru dilancarkan pada daerah-daerah yang tidak ada ISIS di dalamnya seperti Homs, hama, Idlib dan Suriah tengah, dimana menyebabkan puluhan warga sipil meninggal termasuk diantaranya wanita dan anak-anak. (hr/islammemo)