Pasca pengusiran Dubes Turki untuk Mesir oleh pemerintah kudeta. Menlu Turki, Ahmet Davutoglu menegaskan bahwa hubungan antara Kairo-Ankara adalah sahabat abadi, seperti jalan yang kini sedang berliku.
Ini di ungkapkan Davutoglu sebagai reaksi balasan terhadap Mesir, setelah pemerintahan kudeta mengusir Dubes Turki untuk Mesir pada 2 hari yang lalu.
Seperti dikutip stasiun NTV Turki di bandara Esenboga, Ankara, sebelum penerbangan ke Qatar, Davutoglu mengatakan kepada wartawan bahwa “Mesir dan Turki merupakan dua negara besar di Timur Tengah yang saling menghormati, dan apa yang terjadi tidak akan mempengaruhi persahabatan mendalam yang telah mengikat kedua negara.”
Davutoglu menambahkan ” Mesir merupakan tulang punggung masyarakat Arab, dan stabilitas Mesir secara langsung terkait dengan stabilitas di wilayah Timur Tengah. Turki dan Mesir dihubungkan oleh ikatan persahabatan yang kekal, dan krisis ini hanya sementara waktu.”
Sebelumnya pada hari Sabtu (23/11), pemerintah kudeta mengumumkan untuk menarik Dubes Mesir untuk Turki, Badr Abdul A’ti, dari kota Ankara, dan kemudian meminta Dubes Turki untuk segera meninggalkan Kairo.
Perlu diketahui bahwa pemerintah Turki menyatakan sikap tegasnya menolak untuk berhubungan dengan pemerintah interim, yang dinilai sebagai pemerintahan yang tidak sah di Mesir. (rassd/lndk)
