Eramuslim – Menteri Informasi Yordania, Mohammed Al-Momani, membantah dengan keras pemberitaan bahwa Raja Abdullah II memimpin langsung operasi militer koalisi internasional di Suriah pada hari Kamis (05/02).
Dalam pernyataan pers, Mohammed Al-Momani mengatakan, “Pemberitaan di situs jejaring sosial dan media elektronik yang menyebut Raja Abdullah II memimpin serangan udara adalah tidak berdasar,” seperti dikutip surat kabar Al Ghad Jordan.
Perlu diketahui bahwa sejumlah media elektronik Barat dan Timur Tengah dalam pemberitaannya pada hari Kamis kemarin menyebut Raja Abdullah II ikut berpartisipasi langsung dalam serangan udara koalisi internasional di Suriah.
Raja Abdullah II segera mempersingkat kunjungannya di Amerika Serikat beberapa jam setelah mujahidin Negara Islam mengeluarkan rekaman video yang menunjukan detik-detik eksekusi mati Moaz Kasabeh pada hari Selasa (03/02) kemarin.
Dalam pertemuan singkatnya dengan anggota Senat AS, Raja Abdullah II bersumpah akan memerangi mujahidin Negara Islam dengan cara yang tidak dibayangkan mereka sebelumnya.
Letnan Moaz Kasasbeh ditangkap di dekat kota Raqqa, Suriah, setelah pesawat F-16 yang ditumpanginya diklaim ditembak jatuh mujahidin Negara Islam pada bulan Desember lalu.
Pemerintah Jordania segera mengeksekusi mati Sajida Rishawi beserta 3 orang tahanan Al Qaeda lainnya pada Rabu (04/02) pagi waktu setempat, sebagai balasan awal atas eksekusi sadis Moaz Kasabeh oleh Mujahidin Negara Islam. (Rassd/Ram)
Artikel ini bekerjasama dengan eramuslim digest :
Resensi Buku : Jejak Berdarah Yahudi Sepanjang Sejarah , Eramuslim Digest
