Menteri Informasi Israel, Gilad Ardenne, menegaskan bahwa negaranya akan membalas setiap serangan yang dilancarkan faksi perjuangan Palestina, ditengah menolaknya Hamas tambahan waktu gencatan senjata 72 jam.
Dalam pernyataan resminya di radio publik Israel pada Kamis (07/08) malam, Gilad Ardenne, juga mengatakan “masih ada kemungkinan adanya solusi gencatn senjata permanen antara faksi-faksi perlawanan Palestin dengan Israel dalam negosiasi tidak langsung di Mesir.”
Seperti dilansir kantor berita Al Quds menyatakan bahwa “pemerintah Israel menyetujui rekontruksi kembali Jalur Gaza, dan meminta pelucutan senjata terhadap sayap militer Hamas dan Jihad Islam seperti usulan yang diajukan oleh Uni Eropa, Mesir, Amerika, dan negara-negara sekutu Israel untuk menjadikan Gaza sebagai zona bebas senjata.”
Selain itu Gilad Ardenne juga mengkritik sikap Sekjen PBB Ban Ki Moon dan mengatakan “Maaf atas kurangnya kesadaran Sekretaris Jenderal pada realitas dasar dalam penyerangan ke sekolah-sekolah milik PBB.”
Israel dan Hamas sepakat untuk melakukan gencatan senjata kemanusian selama 72 jam, yang berlangsung dari pukul 08.00 hari Selasa (05/08) kemarin hingga pukul 08.00 hari Jum’at (08/08) ini. (Rassd/Ram)