Menteri di 4 Negara Ini Mundur Gegara Listrik Padam

Eramuslim.com – Listrik padam di hampir sebagian besar wilayah Jabodetabek pada Minggu, 4 Agustus 2019, telah membuat masyarakat gelisah. Terputusnya aliran listrik sejak Minggu siang hingga malam telah berdampak pada sistem transportasi dan terhambatnya sambungan komunikasi.

Peristiwa listrik padam pada hari Minggu itu mengingatkan pada sejumlah kejadian di empat negara, dimana akibat mati lampu pejabat setingkat menteri mengundurkan diri. Berikut empat menteri yang mundur karena listrik padam :

1. Menteri Ekonomi Korea Selatan, Choi Joong-kyung

Dikutip dari koreatimes.co.kr, Choi mengajukan diri untuk mundur sebagai bentuk pertanggung jawabannya setelah listrik pada secara nasional pada 15 September 2011. Presiden Korea Selatan yang berkuasa saat itu, Lee Myung-bak, menerima pengunduran diri Choi kendati menyayangkan karena Choi harus mengambil tanggung jawab moral walau pun dia tidak memiliki akuntabilitas secara langsung.

Mantan Kepala Perusahaan Listrik Negara Korea Selatan atau KEPCO, Kim Ssang-su, berulang kali menjelaskan harga listrik yang murah telah menjadi salah satu alasan pemadaman listrik secara nasional pada 15 September 2011 karena dengan harga murah itu penggunaan listrik naik, khususnya di kalangan usaha. Kim juga mengundurkan diri sebagai Kepala KEPCO menjelang berakhirnya masa jabatannya.

2. Menteri urusan Listrik Irak, Karim Waheed

Waheed mengundurkan diri sebagai Menteri urusan Listrik Irak pada 17 November 2014 menyusul gelombang protes karena kurangnya pasokan lisrik yang sudah terjadi selama bertahun-tahun, padahal Waheed sudah berjanji akan memperbaiki situasi ini.