Jenderal Muhammad Ibrahim, Menteri Dalam negeri Pemerintahan Kudeta, berjanji akan menembak dengan peluru tajam siapa saja yang mencoba untuk mengganggu pemungutan suara pada referendum konstitusi atau yang berdemonstrasi di depan Komite.
Hal ini disampaikan saat kunjungannya ke provinsi Assiut, dalam rangka mengadakan pertemuan dengan para perwira dan anggota polisi untuk mengetahui situasi keamanan disana.
Ibrahim menekankan bahwa pasukan keamanan akan menghadapi segala demonstrasi dan kegaduhann di depan Komite referendum Konstitusi dengan kekuatan dan ketegasan, bahkan tak segan jika harus membunuh. Seperti yang dilaporkan surat kabar “Misriyun”.
Ia menambahkan,” ini adalah pesan bagi siapa saja yang ingin menganggu ketertiban umum dan segala usaha untuk membatalkan pemungutan suara.”
Para pengamat mengatakan pihak berwenang dan kudeta Mesir akan melakukan segala upaya untuk meluluskan konstitusi yang telah disusun oleh komite khusus itu, dalam rangka memanfaatkannya untuk memperkenalkan pemerintah Kudeta kepada dunia, yang selama ini tidak mendapatkan pengakuan dari masyarakat Internasional . (hr/im)