Brigade Daud dan beberapa Brigade Islam lainnya ,mengumumkan pembentukan gerakan “Tentara Syam” untuk menghadapi rezim Assad di Suriah, ia menekankan penolakannya terhadap segala cara untuk menggulingkan Rezim kecuali dengan aksi militer, dan bukan negosiasi.
Hasan Sarmeni, pemimpin Brigade Daud, mengatakan dalam sebuah pernyataan,”kami yang terdiri dari brigade Daud, Brigade suyuf al-Haq, Brigade Ansorullah, Brigade Shaqr Syarq, Brigade Fuqara ilallah, dan Dewan revolusi militer, Brigade Fityah al-Islam, Brigade Aswad al-Gab, Brigade nusur al-Islam, memutuskan untuk bersatu dibawah nama “Tentara Syam” (Jaisyu As-Syam/ Syam army).
Dalam pernyataan tersebut menekankan,:bahwa tentara ini tidak berafiliasi dengan faks apapun baik di dalam maupun di luar negeri, ia hanya melihat pada faksi jihad yang tersisa yang memiliki mahaj yang benar, dengan satu pandangan, dan akan berkoordinasi dengan mereka bahkan mengundang mereka untuk bergabung bersatu sesuai dengan perintah Allah dan Rasul-Nya.”
Brigade Daud menegaskan bahwa Tentara Syam tidak menerima program apapun yang terkait dengan pembagian negara, atau negosiasi dengan rezimm yang brutal, dan kami tidak melihat ada cara lain untuk menggulingkan rezim kecuali dengan aksi militer,” ia menjelaskan,”senjata kami akan tetap kami arahkan ke jantung rezim.” (hr/im)