Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, menegaskan bahwa hanya mengandalkan serangan udara aliansi internasional saja kepada milisi Islamic State tidak cukup untuk menghapus ancaman yang ditimbulkan oleh mereka di Suriah dan Irak.
Pernyataan ini dilontarkan Mevlut dalam rapat dengar pendapat dengan komisi parlemen Turki untuk Perencanaan dan Anggaran kementerian tahun 2015 hari Senin (24/11), menanggapi situasi konflik di negara tetangga dan dunia.
Menurutnya tekanan yang dilakukan oleh Islamic State di wilayah Suriah dan serangan udara pesawat tempur Bashar al Assad yang menargetkan warga sipil, menjadi alasan utama Turki untuk menyerukan pembentukan zona aman dan zona larangan terbang di dekat perbatasan dengan wilayah Suriah untuk melindungi warga sipil.
Mevlut Cavusoglu menambahkan bahwa rezim Suriah baru-baru ini berusaha untuk mengepung kota Aleppo dan mencegah datangnya bantuan internasional untuk warga sipil di sana.
Tercatat Turki telah mengeluarkan dana sebesar 4,5 miliar dolar bagi pengungsi Suriah, disamping 265 juta dolar AS saja yang dikeluarkan oleh dunia internasional. (Rassd/Ram)
