Menteri Luar Negeri Turki, Ahmad Davutoglu menegaskan bahwa penampilan Assad di depam Mahkamah Pidana Internasional untuk kejahatan perang tidak lagi mustahil, bahkan kini menjadi pasti dan tidak terelakkan.
Dia menambahkan,”karena jika tidak ada pertanggung jawaban bagi yang bersalah secara internasional, maka tidak diperlukan lagi system global, dan sebagaimana mereka bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan secara internal, mereka juga harus bertanggung jawab secara internasional.”
Pernyataan tersebut datang disela kunjunggannya ke ibukota Belgia, Brussels, bersama Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan, atas undangan Presiden Dewan Eropa, dalam rangka mengadakan pembicaraan resmi.
Ia menunjukkan bahwa Dewan Keamanan PBB sedang menghadapi ujian baru terkait krisis di Suriah, dan perkembangan terbaru mengungkap bahwa Assad telah melakukan kekejaman yang tidak dapat di tolerir.
Ia mengatakan,”tidak mungkin lagi untuk tinggal diam terhadap apa yang terjadi di Suriah,” ia menjelaskan bahwa negaranya,”selama tiga tahun ini mencoba menarik perhatian dunia terhadap penderitaan rakyat Suriah, mereka mengalami penyiksaan dan pembunuhan yang ditunjukkan oleh foto-foto yang bocor baru-baru ini.”
Dia melanjutkan,”saya sangat yakin, bahwa mereka yang membela Assad di dalam dan diluar Suriah, harus berpikir kembali, meninjau posisi mereka dari rezim Suriah,” ia menambahkan bahwa,”tidak ada satupun orang di bumi ini yang masih memiliki hati nurani, dapat menerima apa yang telah dilakukan oleh Assad.” (hr/im)