Eramuslim – Menteri Luar Negeri Saudi, Pangeran Saud al-Faisal, menyatakan bahwa tidak ada permusuhan antara Kerajaan Arab Saudi dengan Ikhwanul Muslimin, “Akan tetapi baiat kelompok tersebut kepada Mursyid menjadi permasalahan tersendiri,” ujarnya.
Pernyataan ini dilontarkan Pangeran Saud al-Faisal dalam wawancaranya dalam surat kabar Aljazeera Arab, dengan tema “Dua jam bersama Pangeran Saud” yang terbit pada hari Rabu (11/02) kemarin.
Dalam wawancara yang ditulis oleh Samar Muqoron, Pangeran Saud al-Faisal mengatakan, “Kami tidak memiliki masalah dengan Ikhwanul Muslimin. Masalah kita hanya dengan sebuah kelompok kecil dalam organisasi ini, yaitu kelompok yang berada untuk membaiat Mursyid,” tanpa menjelaskan lebih terperinci maksud perkataannya.
Perlu diketahui bahwa Kerajaan Arab Saudi pada Maret 2014 lalu telah menetapkan organisasi Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok teroris seperti Mujahidin Negara Islam, Syiah Houthi di Yaman, Jabhah Nusra, dan Syiah Hizbullah di Lebanon.
Di akhir tulisannya dalam surat kabar Aljazeera Arab, Samar Muqoron menyatakan bahwa dirinya melihat kecerdasan dan kejeniusan yang sangat mendalam dari Pangeran Saudi yang telah menjabat posisi ini sejak tahun 1975 lalu. (Almasryalyoum/Ram)