Menguak Sejarah Maqam Ibrahim

Celah di salah satu sisi bangunan tersebut kemudian disematkan batu hitam besar yang dikenal dengan Hajar Aswad. Batu ini tersimpan di Bukit Qubays saat banjir besar melanda pada masa Nabi Nuh.

Ketika selesai dibangun, Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menyeru umat manusia agar berziarah ke Ka’bah yang didaulat sebagai Rumah Tuhan. Dari sinilah, awal mula lahirnya perintah ibadah haji. Ibadah akbar umat Islam dari seluruh penjuru dunia.

Sebagaimana telah diterangkan dalam Alquran, “Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan), janganlah kamu mempersekutukan sesuatu pun dengan Aku dan sucikanlah rumah-Ku ini bagi orang-orang yang tawaf, dan orang-orang yang beribadah dan orang-orang yang rukuk dan sujud.” (QS al-Hajj: 26).

Kendati telah ribuan tahun berlalu, kondisi Maqam Ibrahim, yang menjadi saksi bisu dibangunnya Ka’bah, masih senantiasa terjaga. Selain Hajar Aswad, Maqam Ibrahim dipercaya merupakan batu lainnya yang sangat dilindungi Allah Subhanahu wa Ta’ala. (ih)