Mendagri Perancis Minta Uni Eropa Awasi Imigran Asal Timur Tengah Dan Eropa

Bernard KaznovEramuslim – Menteri Dalam Negeri Perancis, Bernard Kaznov, menyatakan bahwa negaranya dan negar-negara Uni Eropa lainnya akan memberlakukan pengontrolan masuk imigran asal Timur Tengah dan Afrika ke wilayah Eropa.

Pernyataan ini diungkapkan Bernard Kaznov usai pertemuan dengan rekan-rekannya dari negara Uni Eropa dan Amerika untuk membahas upaya kontra-terorisme Uni Eropa hari Minggu (11/01).

Dalam keterangannya, Bernard Kaznov, mengatakan “para Menteri-Menteri negara Uni Eropa yang ikut dalam rapat juga sepakat untuk menghadapi bahwa ekstrimisme melalui Internet tanpa harus mengorbankan kebebasan, dan upaya bersama memotong sumber daya keuangan mereka.”

Selain itu Kaznov juga meminta negara-negara Uni Eropa untuk sedikit mengubah Perjanjian Schengen, dan serta aktivasi kerja intelijen antar negara.

Perjanjian Schengen adalah perjanjian yang dibuat oleh sejumlah negara Eropa untuk menghapuskan pengawasan perbatasan di antara mereka.

Di dalam perjanjian ini tercakup berbagai aturan kebijakan bersama untuk izin masuk jangka pendek (termasuk di dalamnya Visa Schengen), penyelarasan kontrol perbatasan eksternal, dan kerjasama polisi lintas batas.

Nama Schengen diambil dari tempat penandatanganan perjanjian ini disuatu desa di kota Luksemburg. (Alarabiya/Ram)

Artikel ini bekerjasama dengan eramuslim digest :

Resensi Buku : Jejak Berdarah Yahudi Sepanjang Sejarah , Eramuslim Digest