Eramuslim – Pemilihan umum Zionis Israel yang digelar pada hari Selasa 17 Maret 2015, akan sangat mempengaruhi bagaimana keibjakan baru Israel terhadap negara jajahan Palestina.
Selain adanya dominasi golongan Yahudi ortodoks yang menginginkan dihabisinya seluruh faksi-faksi pejuang Palestina, sejumlah Menteri di era pemerintahan PM Benjamin Netanyahu juga turut ikut berlomba untuk menduduki kursi no 1 di Israel.
Siapakah calon pemimpin bangsa Yahudi, berikut beberapa profilnya untuk anda:
- PM Benjamin Netanyahu.
Perdana Menteri Israel yang akan habis masa jabatannya ini kembali ikut berlomba menjadi pemimpin no 1 di Israel, ditengah menurunya popularitas Partai Likud dalam 1 bulan terakhir.
Dalam pidato kampanye terakhir Partai Likud di Rabin Square pada hari Sabtu (14/03) kemarin, Netanyahu berjanji tidak akan pernah mengakui negara bernama Palestina, dan akan menjadikan Yerusalem sebagai wilayah jajahan dari Israel.
Tidak ada janji spesifik yang dilontarkan Netanyahu mengenai Hamas ataupun faksi perjuangan Palestina lainnya di Jalur Gaza dan Tepi Barat.
- Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman
Pemimpin Partai Israel Beituna berjanjia akan menjadikan Hamas sebagai target utama jika dirinya terpilih sebagai Peradana Menetri Israel yang baru.
Menlu Israel ini juga kerap kali mengkritik kebijakan PM Netanyahu yang dianggap tidak berhasil dalam menghabisi Hamas, dan menyebabkan kelompok perjuangan Palestina tersebut kini memiliki teknologi rudal dengan jarak menengah.
Untuk berjaga-jaga ketika tidak terpilih sebagai Perdana Menteri baru, Menlu Avigdor Lieberman berjanji akan menghabisi Hamas dan faksi perjuangan lainnya di Jalur Gaza, jika nantinya dirinya menjabat sebagai Menteri Pertahanan yang baru.
Janji ini dilontarkan Lieberman dalam kunjungannya ke dekat pemukiman Israel-Jalur Gaza pada hari Senin (16/03) kemarin. (Rassd/Ram)
