Masuk AS, Bocah Muslim 6 Tahun Diperlakukan Seperti Teroris

ahmedEramuslim.com – Bocah Muslim 6 tahun asal Kanada diperlakukan layaknya seorang teroris setiap akan melakukan perjalanan menggunakan pesawat, khususnya saat menuju Amerika Serikat.

Peristiwa yang dialami oleh Syed Adam Ahmed baru-baru ini saat hendak menyaksikan pertandingan hoki es di Boston mengundang perhatian media setelah sang ayah, Sulemaan Ahmed, berkicau di Twitter dengan me-mention akun milik Air Canada. Ia bertanya: “Kenapa anak 6 tahun kami masuk dalam daftar DHP (Deemed High Profile) yang dilarang terbang? Ia sampai harus diperiksa setiap kali (hendak terbang).”

Kicauan itu dikirim dari Bandar Udara Internasional Toronto Pearson, lengkap dengan bukti gambar dari layar komputer yang menunjukkan bahwa anaknya masuk dalam daftar DHP.

Ternyata, Ahmed kecil bukanlah satu-satunya Muslim yang diperlakukan rasis seperti itu. Sang ayah dan istrinya pun berinisiatif untuk mengumpulkan nama-nama mereka dan akan dibawa saat bertemu dengan anggota dewan lokal, dan menteri kesehatan federal Jane Philpott.

“Ada belasan nama dan terus bertambah,” ujar Ahmed kepada The Guardian. “Mereka mengira hanya mereka satu-satunya.”

Senin (04/01/2016), menteri keamanan publik Kanada Ralph Goodale mengatakan akan mendalami kasus yang dialami Ahmed kecil dalam beberapa hari ke depan.

Namun, menurut pengakuan ayahnya, Ahmed kecil sudah sejak lama mengalami hal ini, bahkan sejak ia masih balita. Sejak saat itu pula, ia tak pernah mendapatkan penjelasan yang memuaskan dari pemerintah maupun maskapai yang digunakannya.

“Kami ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, kenapa anak 6 tahun ini diperlakukan layaknya seorang teroris. Kenapa ia dipojokkan karena nama, ras, dan/atau agamanya?” keluh sang ayah.(ts/rn)