Eramuslim – Kepala dinas intelijen Kurdistan Irak mengatakan bahwa peran milisi Syiah Iran dalam membantu tentara pemerintah merebut kota Tikrit dapat menyebabkan konflik yang lebih luas di Irak.
Dalam wawancaranya dengan stasiun televisi BBC, Masrur Barzani mengatakan, “Penggunaan milisi Syiah dapat menyebabkan konflik yang lebih besar antara komunitas Sunni dan Syiah di Irak.”
Masrur Barzani menambahkan, “Kita harus melawan negara Islam bersama-sama, tetapi jika pembalasan atau balas dendam antar sekte atau agama atau kelompok etnis terjadi, ini akan menjadi masalah yang lebih sulit.”
Sebelumnya pemimpin milisi Syiah pimpinan Iran bersumpah akan membalas dendam atas pembantaian 700 tentara Irak yang mayoritas beraliran Syiah oleh mujahidin Negara Islam dan suk-suku Sunni, pada bulan Juni 2014 lalu.
Pemerintah Irak menganggap Tikrit sebagai titik awal penting menuju daerah lain yang dikuasai oleh mujahidin Negara Islam, termasuk Mosul yang menjadi kota terbesar kedua ke Irak. (Bbcarabic/Ram)
