Masjid-Masjid di Tajikistan Tutup Akibat Wabah COVID-19

Eramuslim – VIRUS korona COVID-19 mulai membuat Tajikistan resah, hal ini tampak dari penutupan sementara sejumah tempat umum termasuk masjid-masjid. Dilansir dari Reuters pada Rabu (4/3/2020), penutupan masjid diumumkan secara langsung oleh Dewan Ulama Nasional Tajikistan.

Dewan Ulama mengimbau agar kegiatan yang mengumpulkan banyak orang seperti Salat Jumat ditiadakan sementara, namun aturan ini tidak berlaku untuk pemakaman jenazah.

Tajikistan sendiri sebenarnya masih aman dari wabah virus korona COVID-19, namun pemerintah setempat membuat langkah antisipatif dengan menutup sejumlah tempat umum termasuk masjid.

Hal tersebut dirasa perlu mengingat Tajikistan berbatasan dengan China, negara yang paling banyak penduduknya terifenksi virus korona COVID-19.

(Photo credit should read VYACHESLAV OSELEDKO/AFP/Getty Images)

Selain itu Tajikistan yang merupakan Negara Muslim yang penduduknya mencapai sembilan juta jiwa, juga telah menutup akses ke negara lain yang suspect virus korona COVID-19, seperti Korea Selatan dan Italia.

Sementara itu pihak berwenang di Tajikistan juga menyatakan mereka membatalkan pesta publik tradisional terkait dengan liburan Nowruz, atau Tahun Baru Persia yang biasa dirayakan mulai 21-25 Maret. Pesta ini biasanya melibatkan konser besar dan acara olahraga.

Pemerintah juga menangguhkan penerbitan izin kerja untuk warga China, Korea Selatan, Iran, Italia dan Afghanistan. Dalam proyek lokal, pekerja asal China di Tajikistan menyumbang 90 persen dari izin yang dikeluarkan tahun lalu, dan pemerintah berencana untuk menerbitkan total 7 ribu izin tahun ini. (okz)