Marine Le Pen Akan Diadili Karena Lecehken Sholat Berjamaah

marine le penEramuslim.com – Marine Le Pen, pemimpin Front Nasional Prancis, akan diadili Oktober 2015 dengan tuduhan menghasut kebencian rasial saat mengatakan shalat di jalanan tidak seperti masa pendudukan Nazi.

Al Jazeera melaporkan Le Pen berjanji akan hadir di pengadilan Lyon. Ia membuat pernyataan itu tahun 2010, saat berkampanye untuk mengambil alih kepemimpinan Front Nasional.

Tahun 2012, Asosiasi Muslim Prancis mengadukannya ke pengadilan, yang membuat pengadilan bertindak. Pernyataan itu memaksa Parlemen Eropa, pada Juli 2014, mencabut kekebalannya.

Setidaknya ada 15 tempat di Prancis yang ditutup saat Muslim melakukan shalat Jumat, Idul Adha, dan Idul Fitri.

“Saya minta maaf jika komentar saya keliru. Namun mereka yang bicara Perang Dunia II, akan tahu praktek doa di jalanan hanya terjadi saat pendudukan Nazi,” katanya di Lyon.

Islam adalah agama terbesar kedua di Prancis, dengan sepuluh persen dari populasi.(rd)