Eramuslim – Organisasi non-pemerintah mengungkapkan bahwa 83% warga Suriah hidup dalam kegelapan akibat pemadaman listrik, sejak meletusnya revolusi pada bulan Maret tahun 2011 lalu.
Dalam laporan terbaru organisasi Internasional Penyelamatan Komite yang dipimpin mantan Sekretaris Luar Negeri Inggris, David Miliband, pada hari Kamis (12/03) kemarin menyatakan, “Suriah kini berada di zaman kegelapan.”
“Penggunaan bom barel oleh tentara Bashar al-Assad terhadap rakyatnya sendiri telah memupuskan harapan untuk adanya jalan perdamaian di Suriah,” ujar David Miliband dalam konferensi pers.
Sebelumnya ilmuan di Universitas Wuhan, Cina, pada hari Rabu (11/03) kemarin menyatakan bahwa citra satelit yang diperoleh menunjukan sekitar 83% wilayah di Suriah dalam keadaan gelap gulita di malam hari akibat tidak adanya pasokan listrik.
Casey Lee, salah seorang penelitian mengatakan, “Citra cahaya yang diambil satelit pada malam hari di Suriah tidak akan pernah berbohong.”
“Ini menunjukan besarnya kehancuran yang ditimbulkan dalam 4 tahun berjalannya perang di Suriah,” tambah Casey Lee.
Perlu diketahui bahwa Aleppo menjadi kota di Suriah yang paling terkena dampak pemadaman listirk, dengan 97% listrik di kota tersebut padam di malam hari. (Alarabiya/Ram)
