Mantan PM Inggris Sebut Netanyahu Pernah Pasang Alat Sadap di Toiletnya, Buat Apa?

eramuslim.com – Mantan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, telah membuat klaim mengejutkan dalam memoarnya “Unleashed”, yang menuduh bahwa alat sadap ditemukan di kamar mandi pribadinya di Kantor Luar Negeri setelah kunjungan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada tahun 2017.

Johnson mengatakan bahwa Netanyahu, yang ia sebut sebagai “Bibi”, minta izin untuk menggunakan fasilitas tersebut selama pertemuan mereka. Mantan PM tersebut menyatakan “ini mungkin kebetulan atau tidak, tetapi saya diberitahu bahwa kemudian, ketika mereka melakukan penyisiran rutin untuk mencari penyadap, mereka menemukan alat sadap di kotak petir.”

Tuduhan tersebut muncul di tengah sejarah tuduhan serupa terhadap Israel.

Pada 2018, Mossad, badan intelijen Israel, dituduh menempatkan alat penyadap di dekat Gedung Putih untuk menguping Presiden Donald Trump saat itu. Menurut Politico, tiga mantan pejabat AS mengklaim bahwa Israel telah diidentifikasi oleh FBI sebagai pelaku di balik penempatan beberapa perangkat mini di Washington DC, yang dirancang untuk memantau lalu lintas telepon seluler.

Tuduhan baru-baru ini telah memicu kembali diskusi tentang kegiatan spionase Israel terhadap apa yang disebut sekutunya. Kasus-kasus historis termasuk Jonathan Pollard, mantan analis intelijen Angkatan Laut AS, yang dihukum karena memberikan informasi rahasia kepada Israel pada 1980-an.

Kasus penting lainnya adalah kasus Ben-Ami Kadish, seorang insinyur mekanik Amerika yang mengaku bersalah pada 2008 karena memberikan dokumen militer AS yang dirahasiakan kepada Israel. Selain itu, Arnon Milchan, seorang produser Hollywood, mengaku sebagai mata-mata Israel pada 1970-an dan 1980-an, membantu memperoleh teknologi untuk program senjata nuklir Israel.

Meskipun tidak terkait langsung dengan Israel, kasus orang Yahudi-Amerika, Julius dan Ethel Rosenberg, relevan dengan sejarah spionase yang lebih luas yang melibatkan rahasia AS. Keluarga Rosenberg dihukum karena membocorkan rahasia bom atom ke Uni Soviet selama Perang Dingin, tindakan yang secara signifikan memajukan kemampuan nuklir Soviet. Kasus keluarga Rosenberg sering disebut sebagai salah satu contoh spionase paling terkenal selama Perang Dingin dan mengakibatkan eksekusi mereka pada 1953.

 

(Sumber selengkapnya: Tempo)

Beri Komentar