Eramuslim.com – Laman The Independent (23/1) mengutip pernyataan Mantan Kepala Badan Intelijen Inggris M16 yang menandaskan jika serangan terhadap kantor redaksi Charlie Hebdo merupakan akibat dari provokasi penerbitan kartun Nabi Muhammad oleh majalah yang berbasis di Paris, Prancis, itu. Menurut dia, Charlie Hebdo jelas salah. Seharusnya ada batasan untuk melakukan dari dunia Barat untuk hal-hal semacam itu.
“Saya lebih sependapat denga Paus Fransiskus yang mengatakan jika menghormati agama orang lain merupakan bagian penting dari ini,” kata Sir John Sawers.
“Jika Anda menunjukkan rasa tidak hormat dari nilai-nilai inti yang lain, Anda telah memprovokasi dan menuai respon kemarahan,” tambahnya. Meski demikian, dia menyatakan serangan terhadap kantor Charlie Hebdo yang menewaskan 12 orang pada awal bulan ini juga tak bisa dibenarkan sama sekali.
Komentar ini dikeluarkan Sawers saat kemunculan pertamanya setelah lengser dari kursi pucuk pimpinan MI6. Dia mengundurkan diri pada November 2014 setelah lima tahun memegang kendali Badan Rahasia itu.(rz)