Mantan Bandar Judi, Ustadz Dennis Lim Kisahkan Perjalanan Hidayahnya

Eramuslim.com – Ustadz Dennis Lim berbicara tentang perjalanan spiritualnya mempelajari Islam. Dennis Lim mengakui dia adalah mantan bandar judi.

“Dulu. Tapi sekarang berhenti sama sekali,” beber Dennis Lim, saat ditanya dokter Richard Lee soal masa lalu uztas asal Bogor itu yang pernah menjadi bandar judi, di kanal YouTube @drRichard_Lee, dilihat FAJAR.CO.ID, Senin (3/4/32023).

Kok bisa mendapat hidayah? tanya dokter Richard Lee ke Dennis Lim.

“Yah semudah itu Allah bolak-balikkan hidup,” respons Dennis Lim.

Menurut Dennis Lim, ia melihat orang-orang di sekitarnya yang berkecimpung di dunia judi tidak ingin selamanya berada di sana.

“Tapi kalau proses berpikirnya sih, gue ngeliat orang yang udah di jalan itu, mereka aja kalau ngobrol yah pada nggak pengen selamanya di jalan itu,”jelasnya.

“Jadi kadang, sorry, kita lagi dugem, di meja udah ada drugs sudah ada kiri-kanan wanita menarik, kadang yang diobrolin jenuh gue bro kayak begini, kayaknya lebih enak di rumah, hangat dikelilingi anak, cucu, kumpul semua di ruang tengah,” cerita Dennis Lim.

Diakuinya kondisi itu membuatnya capek.

Ia mengibaratkan mencari uang halal saja masih stress berpikir. “Ibarat lu nyari duit halal aja, masih stress mikirin aduh cabang yang ini kurang untung nih. Sampai bikin lo nggak bisa Nggak bisa tidur sendiri kan. Padahal rumah udah ada, motor udah ada, mobil udah ada, bisnisnya juga cabang yang lain masih lancar, segitu tuh halal,” beber pria yang berasal dari Bogor, Jawa Barat ini.

Ia pun mengaku sampai pada satu titik. “Jadi sudah sampai di satu titik. Dunia itu ngebosenin akhirnya. Dalam artian lu pertama kali makan all you can eat, 5 menit pertama itu daging begitu menggoda, 90 menit kemudian, daging itu juga nggak mau, sesuka-sukanya lu sama satu makanan, setahun penuh lu nggak makan makanan lain selain itu, blenep sih pasti,” jelasnya.

Seorang pria yang disebut-sebut mirip Song Joong Ki suatu hari mengaku menang Rp 80 juta. Awalnya dia senang, tapi akhirnya dia mati rasa.

“Satu hari kadang 80 jutaan, tapi awalnya seneng, bertahun-tahun ngalamin kayak gitu, jadi lama-lama garing, mati rasa. ketemu yang dapatnya lebih gede, dia lebih mati rasa,” bebernya,

“Jadi akhirnya udah nyampe di satu titik udah sama mereka begitu. Terus gua ngeliat orang-orang yang berada di bidang itu nggak ada yang happy ending, yang masih kaya sampai meninggal ada, tapi anaknya mati kecanduan narkoba, istrinya ninggalin dirinya, banyak masalah,” jelasnya.

(fajar)

Beri Komentar