Fatwa sesat terhadap gerakan Negara Islam Irak dan Suriah di sebagian negara dunia, dimanfaatkan pemerintah Suriah untuk menarik simpati dunia untuk mengajak AS dan sekutunya memerangi ISIS dan kelompok revolusioner Suriah lainnya.
Dalam konferensi pers yang digelar Menteri Luar Negeri Suriah, Walid al Moallem, hari Senin (25/08) kemarin menyatakan bahwa negaranya (Damaskus) siap bekerja sama dengan negara-negara di kawasan Timur Tengah dan masyarakat internasional untuk memerangi kelompok terorisme.
Menlu Suriah mengajak sejumlah negara khususnya AS dan sekutunya mau berbagi informasi intelejen untuk memerangi kelompok terorisme di wilayah tersebut, dan mengatakan “serangan udara AS tidak cukup untuk menghabisi kelompok teroris yang mengontrol wilayah timur Suriah dan barat Irak.”
Selain itu Walid al Moallem memperingatkan bahwa serangan udara AS dan sekutunya di wilayah Suriah tanpa adanya koordinasi dengan pemerintah Damaskus, maka akan dianggap sebagai agresi negara asing di Suriah.
Perlu diketahui bhawa Dewan Keamanan PBB telah membuat keputusan untuk memotong sumber pendanaan bagi ISIS dan organisasi teroris lainnya beberapa hari lalu. (Rassd/Ram)