Eramuslim.com – Pemerintah Malaysia menerima 68 pengungsi Suriah, termasuk 31 anak dari total 3.000 pengungsi yang diizinkan masuk ke negara berpenduduk mayoritas muslim tersebut, pada Sabtu (28/5).
Desember tahun lalu, negara Asia Tenggara itu menerima kelompok pertama pengungsi Suriah yang terdiri atas 11 orang yang memiliki kerabat di Malaysia.
Deputi Perdana Menteri Zahid Hamidi mengatakan migran Suriah, yang terbang ke Malaysia via Lebanon, akan diizinkan bekerja sementara anak-anak mereka bisa belajar di sekolah-sekolah publik.
“Malaysia akan menampung 3.000 pengungsi Suriah. Sekitar 200 pengungsi lainnya akan tiba beberapa ke depan,” ujarnya seperti dikutip Antara (Minggu, 29/5).
Zahid mengatakan mereka akan mendapatkan akomodasi dan bantuan keuangan selama masa tinggal sementara mereka, dengan beberapa lembaga swadaya masyarakat lokal memberikan bantuan kemanusiaan.
Saat para pengungsi melangkah keluar dari pesawat dan menuju pangkalan Angkatan Udara Subang, barat ibu kota Kuala Lumpur, mereka tersenyum sambil menggenggam barang-barang dan anak-anak mereka. Oktober tahun lalu, Perdana Menteri Najib Razak mengatakan Malaysia akan menerima 3.000 migran Suriah dalam tiga tahun mendatang untuk membantu mengatasi krisis pengungsi.
Eropa menghadapi ketegangan dengan kedatangan ratusan ribu orang yang meninggalkan Suriah dan negara lain guna meminta suaka.
Malaysia bukan penandatangan perjanjian Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang pengungsi karenanya tidak ada hukum untuk melindungi para pengungsi meski negara itu hanya menerimanya sementara.
Jika Malaysia menampung 3.000 pengungsi Suriah, maka Indonesia saat ini diam-diam tengah kebanjiran pekerja asal Cina yang menggunakan berbagai macam kedok dan dilindungi aparat lokal maupun pusat yang disogok habis-habisan oleh para cukong.(ts)