Eramuslim – Bulan RAJAB merupakan salah satu dari bulan haram atau bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
السنة اثنا عشر شهراً، منها أربعةٌ حرمٌ: ثلاثٌ متوالياتٌ ذو القعدة، وذو الحجة والمحرم، ورجب مضر الذي بين جمادى وشعبان
Artinya: “Setahun ada 12 bulan, di antaranya terdapat 4 bulan haram: tiga yang awal adalah Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, dan Muharam. Sedangkan Rajab yang penuh kemuliaan antara dua Jumadil dan Sya’ban.”(H.R. Bukhari No. 3025).
Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani) Ustadz Ainul Yaqin mengatakan, Rajab juga dapat dimaknai sebagai gerbang masuk menuju Ramadan yang dikenal sebagai bulan suci.
“Rajab sebagai langkah awal persiapan menyambut Ramadan yang sangat istimewa,” ujar kepada Okezone, Senin (24/2/2020).
Selain itu Rajab juga dikenal sebagai bulan istimewa, sebab pada bulan tersebut berlangsung sejumlah peristiwa besar, di antaranya Isra’dan mi’raj Nabi Muhammad SAW dan turunnya perintah mendirikan salat.
Oleh karena itu umat Muslim diminta menjadikan bulan Rajab sebagai momentum mendekatkan diri kepada Allah, caranya dengan mengerjakan amalan sunah seperti puasa.
Puasa Rajab sendiri sudah dilakukan pada awal bulan maupun pada akhir bulan. “Asalkan tidak berpuasa penuh layaknya bulan Ramadan,” katanya.