Eramuslim.com – Perseteruan China dan Australia sudah tidak dapat dihindarkan lagi. Dari hari ke hari, hubungan kedua negara tersebut kian memanas.
Seperti halnya insiden baru-baru ini, Ketika permintaan panggilan telepon dari Menteri Perdagangan Australia, Simon Birmingham tidak diindahkan oleh pihak China.
Birmingham mengatakan, ia telah berusaha untuk menghubungi China guna membahas ancaman tarif impor 80 persen untuk gandum Australia yang merupakan balasan atas seruan negeri kanguru untuk mengadakan penyelidikan internasional terkait virus corona baru.
“Kami telah membuat permintaan agar saya bisa berdiskusi dengan pihak China. Permintaan itu belum dipenuhi dengan panggilan yang hanya ditampung pada tahap ini,” ujar Birmingham seperti dikutip The New Daily, Minggu (17/5).
Padahal, China dijadwalkan akan membuat keputusan akhir mengenai tarif gandum pada Selasa (19/5). Jika ancaman China benar direalisasikan, maka akan melumpuhkan pasar Australia.