Majelis Syura Swiss: Pasca Charlie Hebdo, Umat Islam Eropa Kembali Ke Masa Lalu

charlie hebdoEramuslim.com – Juru bicara Majelis Syura Islam Swiss menyatakan bahwa masyarakat Muslim di negara ini tengah menghadapi gelombang anti Islam paska terjadinya insiden penembakan di kantor majalah satir Charlie Hebdo pada 7 Januari kemarin.

Dalam pernyataan resminya, Abdul Aziz Qassim Eli selaku jubir Majelis Syura Islam Swiss mengatakan, “Gelombang permusuhan terhadap umat Muslim di negara ini terus meningkat semenjak terjadinya peristiwa berdarah di Perancis pada tanggal 7 dan 10 Januari lalu di ibukota Perancis.”

Abdul Aziz menambahkan, “Gerakan permusuhan ini juga terjadi dalam tubuh pemerintahan dan penargetan politik umat Islam dalam masyarakat Swiss, selain serangan langsung terhadap tempat ibadah dan Muslim Swis di jalan-jalan.”

Sementara itu seorang mualaf Swiss yang baru Islam pada tahun 2013 lalu, Eli (33 Tahun), mengatakan, “Selain serangan langsung, umat Islam kali ini harus menghadapi permusuhan dari beberapa segmen masyarakat Swiss atas tuduhan Muslim radikal dan garis keras yang kini berkembang di Eropa.”

Eli yang juga mendalami dalam studi Islam ini menyatakan bahwa hal ini diperparah dengan sikap media Swiss yang hanya memberitakan apa yang dia anggap tren di kalangan umat Islam di Eropa pada umumnya.

Mualaf ini menjelaskan bahwa gerakan Islamophobia di Swiss telah berkembang menjadi gerakan politik, “Partai Rakyat (sayap kanan) mengusulkan kepada pemerintahan pada satu pekan yang lalu untuk menutup pusat akademis pertama tentang Islam dan masyarakat di Fribourg University (South West ),” ujar Eli.

Selain itu Partai Rakyat  yang berhaluan keras ini juga meminta pemerintah Swiss untuk memberlakukan pelarangan Jilbab bagi umat Muslimah di tempat-tempat umum.

Menurutnya Islam di Swiss kini seperti berada di masa lalu serta merasa tidak berdaya untuk melawan intimidasi terhadap mereka. “Akan tetapi yang lebih penting adalah bagaimana menyikapi tindakan rasis tersebut dengan damai,” uangkap Eli

Perlu diketahui bahwa jumlah umat Muslim di negara ini mencapai 450 ribu jiwa dari sekitar 8 juta penduduk Swiss. Ini menjadikan Islam sebagai agama terbesar kedua setelah Kristen. (Rassd/Ram)

—————–

Artikel ini bekerjasama dengan eramuslim digest :

Resensi Buku : Jejak Berdarah Yahudi Sepanjang Sejarah , Eramuslim Digest