Beberapa Lembaga Palestina meluncurkan sebuah kampanye bertema “usir mereka” , dimana dalam kampanye ini meereka menyerukan untuk memboikot poduk-poduk “Israel”, hal itu terkait dengan memburuknya situasi keamanan di wilayah Palestina.
Kampanye yang diluncurkan oleh lembaga pemerintah, lembaga swasta Palestina, dan organisasi masyarakat sipil, menyerukan untuk memboikot penuh perdagangan dan peembelian produk-produk Israel dan bukan hanya produk dari pemukiman saja.
Di beberapa wilayah Palestina, dan kota-kota di dalam Jalur Hijau, sejak awal bulan lalu, terjadi bentrokan antara pemuda Palestina dan pasukan Israel, bentrokan tersebut pecah karena desakan dari orang-orang Yahudi untuk terus masuk ke al-Aqsa dibawah penjagaan tentara Israel dan polisi.
Nilai penjualan produk makanan Israel di pasar Palestina telah mencapai sekitar 500 miliar dollar setiap tahun, seperti yang disebutkan kepala Federasi Industri Palestina.
Radio Israel pada hari Selasa telah mengumumkan bahwa negara-negara Uni Eropa secara resmi akan memberlakukan dalam beberapa hari kedepan sistem (diskriminasi) produk dari pemukiman yahudi, di toko di seluruh pasar Negara anggotanya.
Sedangkan menurut Studi Bank Dunia yang dikeluarkan bulan lalu, menunjuk penurunan ekspor Israel ke wilayah Palestina yang diduduki sebesar 24%, selama kuartal pertama tahun ini, dibandingkan tahun lalu pada tahun 2014, dan penelitian ini menganggap peningkatkan kampanye untuk memboikot produk Israel di Palestina merupakan penyebab utama yang mempengaruhi penurunan dramatis ini. (Hr/Islammemo)