Eramuslim – Parlemen Italia mengumumkan pada untuk menunda pembahasan rancangan resolusi mengakui negara Palestina yang digelar pada hari Kamis (19/02) kemarin, di tengah perpecahan mengenai rumusan rancangan pengakuan tersebut.
Seperti dikutip kantor berita Italia, AKI, dari politikus Roma mengatakan, “Partai Demokrat menyerukan pengakuan negara Palestina secara sepihak, sementara itu partai sayap kanan, termasuk Partai Tengah-Kanan baru, menginginkan syarat perundingan perdamaian dengan Israel dalam rancangan resolusi.
Perlu diketahui bahwa Duta Besar Israel untuk Italia, Naor Galún, mengatakan sebelumnya bahwa dirinya telah berhasil membujuk Parlemen Italia untuk menahan diri mengakui Palestina sebagai sebuah negara merdeka.
Tercatat Swedia menjadi negara Eropa pertama yang mengakui Palestina sebagai negara merdeka dan berdaulat pada 30 Oktober tahun 2014 lalu.
Langkah ini kemudian disusul oleh parlemen Inggris, Perancis, dan spanyol mengeluarkan resolusi tidak mengikat kepada pemerintah untuk mengakui negara Palestina. (Shorouk/Ram)
