Menteri Luar Negeri Israel menegaskan bahwa negaranya tidak ingin membalas tuduhan PM Recep Tayyip Erdogan yang menyatakan bahwa “Israel adalah negara teroris”, demi menghindari meningkatnya ketegangan dengan Turki.
Pernyataan ini disampaikan Menlu Israel Avigdor Lieberman dalam pembicaraan telepon dengan Menlu AS John Kerry, seperti dilansir kantor berita Antolia Turki.
Dalam pembicaraan sambungan telepon tersebut, Lieberman juga tidak lupa mengucapkan rasa terima kasih kepada Amerika Serikat atas dukungan mutlak terhadap Israel dalam sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang membebaskan Israel dari keputusan yang mengikat pada hari Rabu (06/08) kemarin.
Lieberman menegaskan bahwa negaranya akan membalas setiap tuduhan yang dilancarkan oleh Turki, jika negara tersebut tidak menghentikan aksi propaganda pasca berlangsungnya pemilu presiden yang berlangsung pada hari Minggu (10/08) besok. (Rassd/Ram)