Eramuslim.com – Mantan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Kuan Yew meninggal dunia pada usia 91 tahun setelah beberapa pekan dirawat di rumah sakit lantaran menderita pneumonia atau penyakit paru-paru basah. “Pemerintah Singapura dengan berat hati mengumumkan bahwa Bapak Pendiri Bangsa Lee Kuan Yew meninggal dunia dengan tenang di Rumah sakit Umum Singapura,” demikian pernyataan Kantor Perdana Menteri Singapura, seperti dimuat Channel News Asia, Senin (23/3).
Dijelaskan bahwa Lee menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin dini hari, sekitar pukul 03.18 waktu setempat. Pemerintah dan keluarga saat ini tengah mempersiapkan upacara pemakaman dan penghormatan terakhir untuk mantan Perdana Menteri itu.
Lee yang lahir pada 16 September 1923 itu merupakan pendiri Partai People’s Action Party pada 1954. Dia kemudian menjabat sebagai Perdana Menteri sejak 1959. Ketika itu, Lee memimpin Singapura yang sempat bergabung dengan Pemerintah Federasi Malaysia. Dia pada akhirnya membawa negeri singa merdeka pada 1965.
Lee meniggalkan dua putra, Lee Hsien Loong yang sekarang menjadi PM Singapura dan Lee Hsien Yang, serta seorang putri bernama Lee Wei Ling. Istrinya, Kwa Geok Choo telah berpulang pada 2010 silam.
Dalam perjalanan sejarah Singapura-Indonesia, Lee sering berkomentar tidak sedap dan bernada nyinyir. Salah satunya terhadap Presiden Habibie yang ketika baru saja dilantik menggantikan Soeharto yang lengser, Lee berkomentar jika Habibie jadi Presiden maka kurs dollar akan tembus Rp.16.000,- Habibie tidak menganggap kicauan Lee dan terus bekerja dan akhirnya dollar stop di angka Rp.6.500,-. Lee juga diangggap sebagai pemimpin Asia yang sangat dekat dengan Zionisme Israel. (rz)
(rz)