Juru Bicara Pasukan Koalisi Arab untuk Mendukung Legitimasi di Yaman, Kol. Turki Al-Maliki dalam keterangan resmi yang disiarkan oleh Kantor Berita Saudi Press Agency (SPA) menyatakan pada pukul 20.39 waktu setempat, Angkatan Udara Kerajaan Arab Saudi (RSADF) telah berhasil mencegat dua rudal balistik yang diluncurkan dari wilayah Sa’dah, Yaman yang mengarah ke tengah kota Riyadh. Sejauh ini, belum ada informasi mengenai jumlah korban akibat serangan rudal tersebut.
Informasi dari lapangan menyebutkan sebagian pecahan rudal jatuh di sebuah titik di dalam kawasan Diplomatic Quarter (DQ) dimana semua kedutaan besar berada. Penjagaan pintu masuk ke DQ diperketat beberapa saat setelah jatuhnya pecahan rudal tersebut.
Serangan rudal ke Riyadh pada minggu malam adalah yang kelima setelah beberapa serangan sebelumnya pada 4 November 2017 yang menargetkan Bandara International King Khaled. Serangan-serangan sesudah itu terjadi pada 19 Desember 2017, serangan tiga rudal pada 25 Maret 2018 dan menyebabkan tewasnya seorang warga negara Mesir akibat terkena pecahan rudal, serta pada 9 Mei 2018.
Jumlah total rudal balistik yang berhasil dicegat oleh Angkatan Bersenjata Saudi lebih dari 155 buah. Sebagian besar rudal-rudal itu masuk ke wilayah Jizan dan Najran. (rol/antr)