Le Parisien: Diam-Diam Barat Telah Mulai Intervensi Militer Di Libya

US soldiers arrived from Afghanistan stand near a plane at the US airbase 30 km outside Bishkek in Manas on February 26, 2009. The soldiers who had been serving with ISAF forces in Afghanistan made a layover on their way to Germany. The United States is still holding out hope for a deal with Kyrgyzstan to avoid the closure of the US military supply base there for Afghanistan even after the Kyrgyz president formalised the shutdown.                                          AFP PHOTO / VYACHESLAV OSELEDKO (Photo credit should read VYACHESLAV OSELEDKO/AFP/Getty Images)

Eramuslim – Surat kabar kenamaan asal Perancis “Le Parisien” melaporkan bahwa aliansi Barat telah memulai operasi militernya di Libya, dalam rangka persiapan pasukan koalisi internasional menggelar serangan udara di masa mendatang.

Dalam laporan yang diterbitkan pada akhir pekan kemarin, Le Parisien menyatakan, “Amerika Serikat, Inggris, Italia, dan Perancis telah memulai operasi militernya di Libya tanpa perlu menunggu izin dari pemerintahan sementara di negara tersebut.”

Le Parisien melanjutkan, “Langkah ini diambil Barat setelah berkembangnya wilayah yang dikuasai kelompok-kelompok pejuang Islam Libya dalam 1 tahun terakhir.”

Perlu diketahui bahwa Eropa khawatir bahwa kelompok-kelompok bersenjata menggunakan bibir pantai di Libya sebagai pijakan untuk melancarakan serangan terhadap negara-negara Eropa di wilayah utara Libya.

Perang saudara di Libya dipicu pemberontakan Mayjen Khalifa Haftar terhadap pemerintahan terpilih General National Congress (GNC) 2012, dimana mayoritas kelompok Islam menguasai sebagian besar kursi di GNC. (Rassd/Ram)