Maka tidak mengherankan ketika banyak negara tidak berani memastikan kapan pandemi ini akan berlangsung. Justru yang terjadi adalah sebaliknya, bagaimana pandemi ini tetap diperpanjang demi memastikan adanya perubahan perubahan radikal yang sebagung dengan agenda Great Reset tersebut. Hal ini sejalan dengan pernyataan Schwab bahwa “Agenda Great Reset akan memiliki tiga komponen utama. Yang pertama akan mengarahkan pasar menuju hasil yang lebih adil. Untuk tujuan ini, pemerintah harus meningkatkan koordinasi … dan menciptakan kondisi untuk “ekonomi pemangku kepentingan …” Ini akan mencakup “perubahan pada pajak kekayaan, penarikan subsidi bahan bakar fosil, dan aturan baru yang mengatur kekayaan intelektual, perdagangan, dan persaingan.”
Komponen kedua dari agenda Great Reset akan memastikan bahwa, “investasi memajukan tujuan bersama, seperti kesetaraan dan keberlanjutan.” Di sini kepala WEF menyatakan bahwa anggaran stimulus ekonomi yang besar baru-baru ini dari UE, AS, China, dan tempat lain digunakan untuk menciptakan ekonomi baru, “lebih tangguh, adil, dan berkelanjutan dalam jangka panjang. Ini berarti, misalnya, membangun infrastruktur perkotaan ‘hijau’ dan menciptakan insentif bagi industri untuk meningkatkan rekam jejak mereka dalam metrik lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).”
Akhirnya tahap ketiga dari Great Reset ini akan melaksanakan salah satu proyek kesayangan Schwab, Revolusi Industri Keempat: “Prioritas ketiga dan terakhir dari agenda Great Reset adalah memanfaatkan inovasi Revolusi Industri Keempat untuk mendukung kebaikan publik, terutama dengan mengatasi tantangan kesehatan dan sosial. Selama krisis Covid-19, perusahaan, universitas, dan lainnya telah bergabung untuk mengembangkan diagnostik, terapeutik, dan kemungkinan vaksin; mendirikan pusat pengujian; membuat mekanisme untuk melacak infeksi; dan memberikan telemedicine. Bayangkan apa yang mungkin terjadi jika upaya bersama yang serupa dilakukan di setiap sektor.” Revolusi Industri Keempat mencakup bioteknologi penyunting gen, telekomunikasi 5G, Kecerdasan Buatan, dan sejenisnya.
Agenda PBB 2030 dengan Great Reset WEF memiliki kecocokan. Agenda 2030 adalah “dunia berkelanjutan” yang diartikan sebagai dunia dengan kesetaraan pendapatan, kesetaraan gender, vaksin untuk semua di bawah WHO dan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI) yang diluncurkan pada tahun 2017 oleh WEF bersama dengan RUU tersebut & Yayasan Melinda Gates.
Sudarto Murtaufiq, peneliti senior Global Future Intitute (GFI)
(sumber: GlobalReview)